Sabtu, 03 April 2010

Kalimat Tunggal Dan Kata Baku


Kalimat Tunggal
Kalimat yang hanya terdiri dari unsur inti (S, P) atau satu klausa saja.
Contoh:
Rumah itu batu. (kalimat tunggal)
Basir mencintai Nova. (kalimat tunggal)
Ali ditikam oleh penjahat. (kalimat tunggal)
Norief memberikan uang kepada anaknya. (kalimat tunggal)
Ia rindu kepada ibunya. (kalimat tunggal)
Kami telah berunding dengan Bpk. Susilo Bambang Yudhoyono. (kalimat tunggal)
Norief bersenjatakan pena. (kalimat tunggal)
Henny pergi ke pasar. (kalimat tunggal)
Anis datang kemarin. (kalimat tunggal)
Basir tidak berkuliah karena sakit. (kalimat tunggal)
Saya tidak pergi karena hujan. (kalimat tunggal)
Basir dianiaya sehingga sakit. (kalimat tunggal)
Ia menikam dengan pisau. (kalimat tunggal)
Sepatunya Norief terbuat dari emas. (kalimat tunggal)
Kalau begitu, saya tidak mau mengajak . (kalimat tunggal)
Tora Sudiro belajar keras agar lulus. (kalimat tunggal)
Boneng tersenyum manis. (kalimat tunggal)
Dengan tertawa ia menjawab pertanyaan itu. (kalimat tunggal)
Meskipun mendung, ia berangkat juga. (kalimat tunggal)
Mereka berjalan seratus kilometer. (kalimat tunggal)
Udara itu dingin sekali. (kalimat tunggal)
Mungkin ia meninggal di sana. (kalimat tunggal)
Paimo lebih rajin daripada Mopai. (kalimat tunggal)
Semua tahanan dibebaskan, kecuali Basir. (kalimat tunggal)

KATA BAKU
Kata-kata baku adalah kata-kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaaan yang berlaku, didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahasa dan sesuai dengan perkembangan zaman. Kebakuan kata amat ditentukan oleh tinjauan disiplin ilmu bahasa dari berbagai segi yang ujungnya menghasilkan satuan bunyi yang amat berarti sesuai dengan konsep yang disepakati terbentuk.

Kata baku dalam bahasa Indonesia memedomani Pedoman Umum Pembentukan Istilah yang telah ditetapkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa bersamaan ditetapkannya pedoman sistem penulisan dalam Ejaan Yang Disempurnakan.

Dalam Pedoman UmumPembentukan istilah (PUPI)diterangkan sistem pembentukqan istilah serta pengindonesiaan kosa kata atau istilah yang berasal dari bahasa asing. Bila kita memedomani sistem tesebut akan telihat keberaturan dan kemanapan bahasa Indonesia.

Kata baku sebenanya merupakan kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat.

Suatu kata bisa diklasifikasikan tida baku bila kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. Biasanya hal ini muncul dalam bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur.


Baku - Tidak Baku
Apotek - apotik
Atlet - atlit
Cenderamata - cinderamata
Konkret - konkrit
Sistem - sistim
Telepon - tilpon
Pertanggungjawaban - pertanggung jawaban
utang - hutang
pelanggan - langganan
hakikat - hakekat
kaidah - kaedah
dipersilakan - dipersilahkan
anggota - anggauta
pihak - fihak
disahkan - disyahkan
lesung pipi - lesung pipit
mengubah - merubah
mengesampingkan- mengenyampingkan
Kualitas - kwalitas
Universitas - university
Teater - theatre
Struktur - structure
Monarki - monarkhi
Devaluasi - defaluasi
Abstrak - abstrac
Kultur - culture
Deputi - deputy
Sekuriti - Security
Aktivitas - aktifitas
Relatif - relative
Repertoar - repertoire
Teknologi - tekhnologi; technologi
Elektronik - electronik
Direktur - director
Konduite - kondite
Akuarium - aquarium
Kongres - konggres
Hierarki - hirarkhi
Aksi - action
Psikiatri - psychiatry
Grup
- group
Rute - route
Institut - institute
Aki - accu
Taksi - taxi
sekadar - sekedar
memesona - mempesona
imbau - himbau
berpikir - berfikir
nasihat - nasehat
terempas - terhempas
pukul 19.30 WIB - jam 19.30 WIB
standardisasi - standarisasi
objek - obyek
sportivitas - sportifitas
sportif - sportip
aktivitas - aktifitas
aktif - aktip
pengkreditan - pengreditan
mengkreditkan - mengreditkan
antarnegara - antar negara
pascapanen - pasca panen
dasawisma - dasa wisma
pancaroba - panca roba



Penggunaan ragam baku

• Surat menyurat antarlembaga
• Laporan keuangan
• Karangan ilmiah
• Lamaran pekerjaan
• Surat keputusan
• Perundangan
• Nota dinas
• Rapat dinas
• Pidato resmi
• Diskusi
• Penyampaian pendidikan
• Dan lain-lain.




Kalimat baku

· Kalimat yang secara efektif dapat dipakai untuk menyampaikan gagasan secara tepat.
· Tujuannya, agar intonasi tersampaikan secara baik.


Beberapa kesalahan yang menghasilkan kalimat tidak baku:

1. Terpengaruh bahasa daerah
contoh:
Apa kamu sudah makan?
Apakah kamu sudah makan?
Bukumu ada di saya ~ Bukumu ada pada saya.

2. Terpengaruh bahasa asing
contoh:
- Orang yang mana berbaju putih itu abangku.
- Orang yang berbaju putih itu abangku.

3. Kerancuan
contoh:
- Di sekolahku mengadakan pesta.
- Di sekolahku diadakan pesta.
- Sekolahku mengadakan pesta.

4. Kemubaziran
Contoh:
- Kami semua sudah hadir.
- Kami sudah hadir.
5. Terpengaruh bahasa tutur
Contoh :
- Saya sudah bilang sama dia.
- Saya sudah berkata dengan dia.
- Emangnya itu bini Tono ?
- Apakah itu istri Tono?

6. Salah susunan kata
Contoh :
- Kami sudah baca suratmu.
- Suratmu sudah kami baca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar