Kamis, 15 April 2010

Buat Pasangan Jatuh Cinta Lagi pada Anda


1.     Dengan Mengirimkan Pesan Seksi Padanya.

Jika saat ini hubungan Anda dengan pasangan terasa hambar dan membosankan, jangan diam saja. Menjaga rasa cinta memang lebih sulit dibandingkan saat pertama kali jatuh cinta. Untuk menjaga agar perasaan cinta Anda dan pasangan tetap menyala, ada cara mudah yaitu dengan mengirimkan pesan seksi padanya.

Penulis buku “Flirtexting”, Debra Goldstein dan Olivia Baniuszewiczart mengungkap, pesan seksi bisa membuat pasangan saling jatuh cinta lagi. Yaitu dengan mengirimkan pesan singkat yang manis dengan kata-kata menggoda. Cara ini membuat pasangan semakin terbuka satu sama lain dalam hal mengungkapkan keinginan dengan cara yang seksi.

Anda dan pasangan juga bisa melakukannya di mana saja dan kapan saja. Tidak perlu menghabiskan banyak waktu atau mencari jadwal tepat. "Saat sedang sibuk bekerja, dan mendapat pesan singkat yang seksi dari pasangan, pasti Anda bisa tersenyum tanpa disadari," kata Debra, seperti VIVAnews kutip dari MSNBC.

"Sexting" merupakan percakapan seksual secara deskriptif dengan tujuan untuk meningkatkan hasrat pasangan. Anda bisa mengungkapkan apapun yang ada di pikiran tanpa perlu malu pada pasangan. Cara ini menurut Olivia, cukup efektif untuk pasangan yang berhubungan jarak jauh. Hal itu karena bisa menjaga keintiman tanpa harus sering bertemu.

"Saat pasangan berada jauh di tempat lain, cara paling mudah untuk merasa dekat dan intim dengannya adalah dengan mengirimkannya pesan seksi. Hal ini bisa membuat hubungan tetap berjalan dengan baik dan perasaan pun tetap terjaga," kata Olivia.

2.     Dengan Pelukan

PELUKAN mempunyai kekuatan besar dalam hubungan berkeluarga, baik itu hubungan antara orangtua dengan anak, atau suami dengan istri. Pelukan terbukti memberikan rasa aman dan mempererat hubungan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pelukan bisa membuat nyaman orang yang dipeluknya. Dan tentu saja ini sangat baik untuk kesehatan psikologisnya, terutama bagi mereka yang sedang alami masalah. Dan itu berlaku tidak hanya untuk orang dewasa, tetapi juga anak-anak termasuk bayi.

Kenyamanan tersebut bisa dirasakan, karena seluruh bagian di kulit kita memiliki organ perasa. Dari ujung kaki hingga kepala adalah area yang sensitif bila disentuh. Seluruh kulit kita, sangat peka dengan pelukan, dan sangat membutuhkan sentuhan hangat dan erat.

Saat berpelukan, tubuh melepaskan oxytocin, hormon yang berhubungan dengan perasaan damai dan cinta. Hormon oxytocin ini membuat jantung dan pikiran sehat. Hormon oxytocin ini baru bisa keluar jika manusia memiliki kehidupan sehat, merasa damai dan tenteram.

Dikatakan pakar emotional intelligence dari Radani Edutainment, Hanny Muchtar Darta, Certified EI PSYCH-K SET bahwa pelukan mentransmisikan energi positif pada orang yang kita peluk. Dan akan membuat emosi negatif misalnya perasaan sedih dan kecewa yang dirasakan oleh orang tersebut akan tertransformasi menjadi emosi positif.

”Hal itu dikarenakan si orang yang dipeluk menjadi merasa nyaman dan merasa orang yang memeluknya sangat melindunginya,” kata pendiri Radani Edutainment dan El Center, yaitu lembaga yang fokus pada kegiatan yang menstimulasi kecerdasan dan kesehatan anak dan keluarga.

Senada dengan Hanny, terapis Keluarga, Virginia Satir mengatakan bahwa dengan memeluk anakanak dan pasangan kita sebanyak 12 kali sehari, maka aktivitas ini atau stimulasi ini akan membuat kita sehat secara fisik dan emosi.

Dr Harold Voth, senior psikiater di Kansas, Amerika Serikat telah melakukan riset dengan beberapa ratus orang. Hasilnya, mereka yang berpelukan mampu mengusir depresi, meningkatkan kekebalan tubuh, awet muda, tidur lebih nyenyak, dan lebih sehat.

Dr Bhagat salah satu dokter yang meneliti pengaruh pelukan di India, mengatakan bahwa beliau juga mengharapkan masyarakat untuk mengerti akan manfaat sentuhan dan pelukan.
Sehingga para orangtua akan sering saling menyentuh dan memeluk dan keadaan ini tentunya akan memberikan contoh yang baik pada anakanaknya. Dan akan membuat mereka akan semakin sering memeluk dan menyentuh anak-anaknya, karena mereka pun merasakan manfaat dari stimulasi tersebut.

”Sangat penting untuk melakukan stimulasi dengan pendekatan yang salah satunya bisa dilakukan dengan membelai anak dengan memeluk sesering mungkin dan menciumnya,” ujar tandas Hanny yang mengambil pendidikan di Emotional Intelligence Six Seconds USA.

Dikatakan oleh Konsultan seks ternama, Dr Ferryal Loetan ASC&T SpRM MKes-MMR bahwa peranan pelukan sangat penting dalam hubungan rumah tangga.
Terutama dalam hubungan seks yang dilakukan oleh salah satu pasangan, karena akan sangat mempengaruhi ke dalam kehidupan sehari-hari pasangan tersebut.

”Kita sebagai manusia, tidak akan dan tidak bisa melepaskan diri dari aktivitas seksual, sebagai makhluk seksual, kita seakan terikat dengan aktivitas ini, yang bisa membuat kita bahagia, senang, sedih, takut, dan sebagainya,” papar dokter yang juga berpraktik di Rumah Sakit Persahabatan ini.

Ferryal menuturkan, oleh sebab itu, jika kehidupan seksual kita sehat, maka kehidupan kita yang lainnya juga akan ikut menjadi sehat dan menyenangkan, tetapi juga akan terjadi kebalikannya. ”Pelukan merupakan bagian untuk mempererat hubungan, jika dalam melakukan hubungan seksual, pelukan merupakan bagian dari foreplay,” jelasnya.

Masih dikatakan Ferryal, melakukan pelukan berarti menyentuh tubuhnya dengan perasaan kasih sayang, dan itu bisa juga dilakukan sambil memberikan pujian kepada pasangan. ”Lakukan pelukan sesering mungkin dan tidak perlu menunggu moment yang khusus,” saran Ferryal.

Jika pelukan sudah dilakukan, maka ini menjadi salah satu kunci untuk membina hubungan dalam keluarga agar semakin erat dan hubungan keluarga pun menjadi sehat. Karena dengan pelukan, komunikasi pun bisa berjalan lancar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar