Kamis, 21 Januari 2010

Peranan Al Qur'an

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Segala puji bagi Allah SWT. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada utusan pembawa rahmat bagi alam semesta, nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabatnya.
Tidak dapat di pungkiri bahwa iman yang tertanam kuat di dalam hati memiliki peran besar dalam memperbaiki dan meluruskan manusia agar taat kepada Allah1.
Iman itu ibarat pohon yang memberikan banyak keberkahan di mana akar-akarnya tertanam kuat didalam hati, sehingga dapat menghasilkan beraneka ragam buah kenikmatan yang terpancar dari setiap anggota tubuh. Iman juga dapat diambil suatu makna bahwa iman merupakan obat paling mujarab yang dapat mengobati segala macam penyakit jiwa.
Jika kita menginginkan kebaikan, keuntungan dan perubahan dari semua realita yang ada maka kita harus memulainya terlebih dahulu dengan memperbaiki hati dan meneguhkan iman di dalamnya. Ketika iman didalam hati bertambah di karenakan telah melaksanakan ibadah dengan benar, maka sudah semestinya iman mampu memperbaikai amal-amal hamba.Tambahan keimanan itulah yang akan mendorong manusia untuk selalu teguh dan istiqamah dalam meneliti jalan Allah.

1Hilali Majid, Kekuatan Alquran, (Cet.1, Maghfirah Pustaka: Agustus, 2008), h. 8.

Dan salah satu hal yang harus di perhatikan adalah setiap ketaatan merupakan cahaya, yang atas isin Allah akan mampu menambah kadar iman didalam hati, menerangi, kemudian memperbaikinya. Disamping itu satu-satunya sumber terpenting untuk menambah keimanan manusia adalah Alquran.
Alquran ini merupakan sebuah sumber yang selalu memberikan angin pembaharuan serta selalu megajak setiap muslim untuk menghadap Allah dan mengeruk keimanan dari-N ya
Alquran tidak hanya mampu menambah secuil iman saja tetapi ia memiliki peran besar dalam membangun dasar-dasar keimanan yang kuat selanjutnya di harapkan akan tercapai derajat ketaatan dengan tetap menjunjung tinggi dasar-dasar keimanan tersebut serta dapat menguatkan kemurnian iman secara sempurna di dalam hati.

B. Rumusan dan Batasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka dapat dirumuskan beberapa pokok permasalahan sebagai berikut:
1. Apa maknanya Alquran dalam keimanan ?
2. Bagaimana cara menambah keimanan melalui Alquran ?

C. pengertian judul
Memperhatikan kontes judul yang di sajikan maka ada beberapa kata atau istilah yang di anggap perlu untuk di berikan pengertian, di antaranya:
a. Peranan Alquran adalah hal-hal yang sangat penting antara satu dan yang lainnya saling membutuhkan serta dikhususkan oleh Allah untuk umat Nabi Muhammad SAW 2.
b. Dasar keimanan adalah merupakan pondasi untuk mengetahui tata cara ibadah atau nilai sosial yang tidak bertentangan ajaran Alquran3.

D. Tinjauan pustaka
Salah satu inflikasi dan tujuan Alquran dan dasar keimanan, Alquran dapat di luluskan secara puitis sebagai simponi maha Agung yang tak terperi keindahannya yang mampu mengajak perasaan dan menguras air mata, Alquran penuh dengan makna dan pesan diekspresikan dalam ungkapan-ungkapan, sarat makna frasa serba dimensional ketersemboyanan yang erat dan aneka simbolik yang teramat kuat.
Benar-benar Alquran mampu melakukan perubahan-perubahan terhadap akal manusia, membangun dasar keimanan dalam hati, memurnikan perasaan dari segala hawa nafsu dan rasa cinta kepada dunia.
Didalam Alquran tentang orang-orang yang beriman Allah telah menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan.

2Ibid 3 Ibid
Didalam bukunya Imam Hafan Al-Basri mengatakan bahwa beramal saleh menjadi suatu keharusan agar iman dapat bertambah dan berkembang didalam hati, yang selanjutnya dapat memghindarkan seseorang dari hawa nafsu.
E. Kerangka Berpikir
Makna Alquran dalam menambah keimanan, Alquran menggunakan suatu makna khusus dalam menambah kadar keimanan. Makna itu memiliki banyak cara yang tidak mungkin akan dicakup oleh keterbatasan akal manusia.
Allah telah membuat perumpamaan bagi kita berupa contoh yang memungkinkan Alquran untuk mengajak bicara benda mati. Sehingga ia akan menjadi sebuah kerinduan tersendiri bagi kita, mendorong kita untuk melakukan interaksi yang benar bersama Alquran dan dapat mengambil manfaat dari kemukjisatanNya.
Allah befirman yang artinya :
Kalau sekiranya kami menurunkan Alquran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir (Al-hasyr[59]:21)4

4 Departemen Agama RI. Alquran dan terjemahannya, Jakarta: yayasan penyelenggara Alquran, 1986, h.919

a. Teori Ibnu mas’ud
Alquran menyajikan segala hakikat kehidupan yang ada baik hakikat kehidupan yang bisa di lihat maupun yang gaib. Hakikat kehidupan itu di sajikan dalam suatu metode yatu menggabungkan ide pemikiran dan perasan yang nantinya mampu berinteraksi dan diterima oleh akal. Disaat itu ide pemikiran yang telah disebutkan tadi berubah menjadi keimanan didalam hati.

b. Teori Az-zubaidi
Alquran akan melahirkan kekuatan jiwa yang mampu mendorong manusia melakukan beragam amal kebajikan kekuatan itu di peroleh saat Alquran berhasil mempengaruhi perasaan. Jika amal-amal tersebut lahir dari iman yang hidup yaitu keimanan yang lahir dari pengaruh Alquran maka ia akan memunculkan dampak baik yakni berupa pertambahan dan perkembangan iman didalam hati.5
Tambahan keimanan tersebut akan terwujud menurut kadar amal yang di lakukan oleh manusia. Ketika kita melakukan zikir, misalnya bertasbih, kemudian disaat melakukan tasbih hatinya ikut bergetar, maka dampak yang di sebabkan olehnya akan kembali pada hati yaitu dengan bertambahnya rasa penghormatan kepada Allah. Alquran akan membangun sekuat mungkin dasar keimanan melahirkan kekuatan jiwa dan mendorong untuk melakukan amal shaleh. Dengan harapan agar dampaknya kepada hati yaitu bertambahnya kadar keimanan di dalamnya.

5Muhammad Ali, Cahaya Alquran,(cet:1, pustaka: Nopember, 2000), h. 54

C. Teori Hasan Al-Basri
Pentingnya peran alquran kita telah mengetahui betapa pentingnya peran Alquran sebagai sumber penghafil keimanan yang tidak bisa di padani oleh perantara lain. Sumber ini menjamin dengan isin Allah terciptanya dasar-dasar keimanan didalam hati seluas dan sedalam mungkin. Di samping itu tujuan dari perantara selain Alquran adalah menjelaskan apa yang harus di yakini kebenarannya akan tetapi perantara ini tidak mungkin mampu mengubah hal tersebut menjadi keimanan yang tertanam kuat di dalam hati serta membentuk satu bagian dari perasaan manusia. Walaupun perantara ini berhasil melakukannya barangkali ia hanya akan membentuk satu bagian kecil saja yang harus di yakini kebenarannya6.

6 Ibid
F. Tujuan penelitian
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui makna Alquran .
2. Untuk mengetahui peranan Alquran dalam keimanan.

G. Kegunaan penelitian

Adapun kegunaan penelitian adalah :
1. Sebagai sumbangan pemikiran bagi masyarakat demi meningkatkan keimanan.
2. Sebagai sumbangan referensi kepada penelitian selanjutnya dalam rangka peningkatan kualitas penelitian.

H. Metode penelitian
Dalam pembahasan skripsi ini penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
1. Metode pengumpulan data
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan penulisan menggunakan metode Library Research dengan jalan menelaah berbagai literature yang berkaitan dengan tofik pembahasan baik sebagai sumber pokok maupun sumber penunjang
2. Metode penulisan data
Induksi berpangkal dari kenyatan yang bersifat khusus kemudian mengambil kesimpulan yang bersipat khusus.

I. Daftar Pustaka
- Madji, Hilali, Kekuatan Alquran.Cet 1, magfirah pustaka.Tahun terbit : Agustus 2008.
- Departemen Agama RI, Alquran dan terjemahannya.Jakarta : Yayasan penyelenggara penterjemaah / penapsir Alquran 1989.
- Ali Muhammad, cahaya Alquran.Cet 1, Pustaka Alkautsar.Nopember 2000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar